Dok, saya kepingin punya anak laki - laki , makanan apa yang harus saya konsumsi dan makanan apa yang harus saya kurangi ?
Terima kasih telah bertanya tentang ingin punya anak laki menggunakan layanan Tanya Dokter
Secara ilmiah, penelitian hingga saat ini menemukan bahwa yang memegang kendali dalam menentukan jenis kelamin anak adalah sperma dari suami. Laki-laki memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sel telur perempuan memiliki dua kromosom seks yang sama, yaitu X dan X. Sehingga bila dalam hubungan intim, sperma X yang membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan. Sedangkan, jika sperma Y yang membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan antara kromosom X dan Y, dan didapat bayi laki-laki.
Ilmu ini dalam mewujudkan keinginan jenis kelamin anak hanya dapat ditempuh dengan metode inseminasi buatan atau bayi tabung, dan keberhasilan dari angka kehamilan dengan bayi tabung baru 30%.
Namun, apabila ingin mencoba untuk memiliki anak laki-laki disarankan untuk berhubungan seksual pada saat ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya plus minus 1 hari. Hal ini disebabkan karena sel sperma yang mengangkut genetik-Y (laki-laki) dapat berenang lebih cepat menuju sel telur namun tidak dapat bertahan lama di dalam saluran reproduksi wanita. Berbeda dengan sel sperma yang mengangkut genetik-X (perempuan) yang berenang lebih lambat namun mampu bertahan lebih lama di dalam saluran reproduksi wanita.
Perlu diingat bahwa peristiwa kehamilan dan penentuan jenis kelamin janin adalah kuasa dari sang Pencipta dan manusia hanyalah sebagai fasilitator di dalamnya. Sehingga, kembali lagi, segala sesuatunya dikembalikan kepada kuasa Sang Pencipta yang memberikan kehidupan.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Sumber klikdokter.com
Terima kasih telah bertanya tentang ingin punya anak laki menggunakan layanan Tanya Dokter
Secara ilmiah, penelitian hingga saat ini menemukan bahwa yang memegang kendali dalam menentukan jenis kelamin anak adalah sperma dari suami. Laki-laki memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sel telur perempuan memiliki dua kromosom seks yang sama, yaitu X dan X. Sehingga bila dalam hubungan intim, sperma X yang membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan. Sedangkan, jika sperma Y yang membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan antara kromosom X dan Y, dan didapat bayi laki-laki.
Ilmu ini dalam mewujudkan keinginan jenis kelamin anak hanya dapat ditempuh dengan metode inseminasi buatan atau bayi tabung, dan keberhasilan dari angka kehamilan dengan bayi tabung baru 30%.
Namun, apabila ingin mencoba untuk memiliki anak laki-laki disarankan untuk berhubungan seksual pada saat ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur. Ovulasi terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya plus minus 1 hari. Hal ini disebabkan karena sel sperma yang mengangkut genetik-Y (laki-laki) dapat berenang lebih cepat menuju sel telur namun tidak dapat bertahan lama di dalam saluran reproduksi wanita. Berbeda dengan sel sperma yang mengangkut genetik-X (perempuan) yang berenang lebih lambat namun mampu bertahan lebih lama di dalam saluran reproduksi wanita.
Perlu diingat bahwa peristiwa kehamilan dan penentuan jenis kelamin janin adalah kuasa dari sang Pencipta dan manusia hanyalah sebagai fasilitator di dalamnya. Sehingga, kembali lagi, segala sesuatunya dikembalikan kepada kuasa Sang Pencipta yang memberikan kehidupan.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Sumber klikdokter.com
Advertisement